Sejarah dan Prestasi Manchester United Si Setan Merah

Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia berkata "Tuan-tuan, mengapa kita tidak menggunakan nama Manchester United saja?"

Salam The Art of Soccer!

Well, Bro dan Sis pada profil klub kita kali ini Drive Ball akan mengulas dan mengupas tentang sebuah klub di Inggris yang terkenal dengan sebutan Setan Merah, siapa lagi kalau bukan Manchester United. Apa, siapa dan bagaimana cerita si Setan Merah ini, silahkan ikuti terus artikel ini!


Manchester United Football Club adalah sebuah klub sepak bola profesional yang bermain di liga Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester Raya. Klub ini telah memenangkan banyak trofi di sepak bola Inggris, termasuk rekor 20 gelar Liga, 12 Piala FA, 4 Piala Liga dan rekor 21 FA Community Shield. Selain itu masih ada gelar-gelar yang lainnya antara lain : 3 Piala Eropa, Piala UEFA, 1 Piala Winners UEFA, 1 Piala Super UEFA, 1 Piala Interkontinental dan 1 Piala Dunia Antarklub FIFA. Lebih lengkapnya baca pada segemen Prestasi di bawah.

Tahun 2011 - 2012 Setan Merah begitu julukan klub ini mendapatkan sebuah gelar tetapi yang ini gelar di luar lapangan yaitu sebagai klub sepak bola terkaya ketiga di dunia dalam hal pendapatan dengan pendapatan tahunan sebesar 395,9 juta Euro. Pada tahun 2015 lalu Manchester United kembali dinobatkan sebagai klub terkaya kedua di dunia. Pada bulan Agustus 2012 Manchester United melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek New York.

1. Sejarah Lahirnya Manchester United

Nama klub dari sejak berdirinya sampai sekarang telah mengalami beberapa kali perubahan. Pertama kali tim dibentuk tahun 1878 dengan nama cukup panjang yaitu Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railway FC sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire, stasiun kereta api di Newton Health. Warna seragam klub ini hijau emas. Selama 15 tahun mereka bermain di North Road dan pada tahun 1893 akhirnya pindah ke Bank Street di dekat kota Clayton.

Tim mulai memutuskan hubungan dengan stasiun kereta api dan menjadi perusahaan yang mandiri sehingga nama merekapun akhirnya berganti nama menjadi Newton Heath FC saja. Sayangnya, pada tahun 1902 lapangan Bank Street ditutup dan tim nyaris bangkrut dengan meninggalkan banyak utang. Sebelum tim benar-benar bubar keajaiban datang. Harry Stafford yang merupakan kapten tim waktu itu berhasil mempengaruhi J. H. Davies direktur dari Manchester Breweries untuk berinvestasi pada tim dan menjadikannya chairman tim. Singkat cerita, diadakan rapat untuk mengganti nama klub. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia berkata :Tuan-tuan mengapa kita tidak menggunakan nama Manchester United saja". Nama Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna seragam tim dan terpilihlah merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.

Pindah ke Old Trafford
Sekretaris klub waktu itu adalah Ernest Mangnall berusaha keras agar tim bisa promosi ke Divis Satu, tetapi usahanya gagal karena Manchester United berada pada posisi 5 Liga Divisi Dua. Dia terus bekerja keras demi klub dengan jalan membeli beberapa pemain baru dan pada musim 1903/1904 usahanya membuahkan hasil yaitu membawa tim ke posisi tiga klasemen akhir musim. Mereka promosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua pada musim kompetisi 1905/1906. Pada periode awal kompetisi di Divisi Satu Manchester United bermain kurang bagus dan menempati urutan 8. Gelar liga pertamanya diraih pada tahun 1908. Untuk meningkatkan kekuatan tim, pembenahan terus dilakukan dengan merekrut beberapa pemain handal seperti misalnya Billy Meredith, Sandy Turnbull dan yang lainnya. 

Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910/1911. Manchester United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Setan Merah memainkan laga pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Pebruari 1910 saat melawan Liverpool yang dimenangkan oleh tim tamu 3 - 4. Mangnall pindah ke Manchester City setelah 10 tahun bersama United. Apakah disebabkan karena tanpa Mangnall atau tidak, faktanya 41 tahun bermain tanpa mengangkat satu trofi pun.

Naik Turunnya Prestasi Tim di Kompetisi
Setelah Perang Dunia pertama usai, sepak bola kembali menggeliat. Pada tahun 1922 Manchester United terdegradasi ke Divisi II dan 3 tahun berikutnya kembali promosi ke Divisi Satu. Pada tahun 1931 terdegradasi lagi ke Divis Dua dan mencapai titik nadir yaitu menempati urutan ke-20 di Divisi Dua tahun 1934. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor di luar lapangan yaitu kematian investor utama klub, J. H. Davies pada bulan Oktober 1927, keuangan klub memburuk dan kemungkinan Manchester United akan bangkrut. Adalah seorang bernama James W. Gibson pada tahun 1931 berinvestasi pada tim dan menyelematkan United dari kebangkrutan. Pada musim kompetisi 1938/1939 tahun terakhir sepak bola sebelum Perang Dunia kedua, Manchester United berada di posisi ke-14 Divisi Pertama.

Setelah berakhirnya Perang Dunia kedua United kembali melakukan pembenahan di tubuh tim. Ditunjuklah seorang manajer tim bernama Matt Busby yang kehilangan lowongan manajer Liverpool FC. Dia baru saja kehilangan lowongannya di Liverpool karena para petinggi Liverpool menganggap itu adalah pekerjaan seorang direktur dimana Busby meminta sesuatu yang tidak biasa seperti menunjuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Nah, oleh United atas ide-ide inovatifnya ini lantas dia diberikan kesempatan. Langkah pertama yang dilakukan Busby adalah merekrut asisten manajer yaitu Jimmy Murphy. Dan akhirnya Busby membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United ke posisi ke-2 liga pada tahun 1947, 1948 dan 1949 serta memenangkan Piala FA tahun 1948. Tercatat nama-nama seperti Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chiton dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini.

Pada tahun 1952 gelar Divisi Satu kembali diraih United atas besutan Busby. Dia tahu untuk menambah kekuatan tim dia memerlukan pemain-pemain muda bertalenta dan mulai memasukkan beberapa pemain muda. Awalnya tidak terlalu berpengaruh terbukti United tergelincir di posisi 8 pada tahun 1953, tetapi tahun 1956 kembali memenangkan liga dimana rata-rata pemainnya berumur 22 tahun. Oleh karena itu Busby berhasil mendapat gelar sebagai manajer yang paling sukses menangani Manchester United dengan pemain-pemain muda.

Pada musim 1956/1957 United kembali berhasil memenangkan liga dan mencapai final Piala FA dan menjadikan sebagai tim atau klub Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa atas kebijakan FA. United dapat mencapai babak semi final tetapi kemudian dikandaskan oleh Real Madrid.

Tragedi Munchen 1958
Sebuah tragedi yang tidak bisa dilupakan oleh Manchester United adalah Tragedi Munchen 1958 tepatnya tanggal 6 Pebruari 1958, dimana tragedi itu terjadi ketika pesawat membawa tim pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di Munchen, Jerman untuk mengisi bahan bakar. Tercatat 8 pemain tim kehilangan nyawa antara lain : Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman dan 15 penumpang lainnya termasuk beberapa staf United. Busby sendiri selamat namun harus dirawat di rumah sakit.

Setelah kejadian ini beredar rumor bahwa United akan mengundurkan diri dari kompetisi namun asisten manajer Jimmy Murphy mengambil alih posisi manajer dan klub melanjutkan kompetisinya. Meskipun kehilangan pemain, mereka mampu mencapai final Piala FA pada tahun 1958 walaupun kalah dari Bolton Wanderers. Pada musim berikutnya United menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen, tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan 8 pemain akibat tragedi Munchen.

Bongkar Pasang Manajer
Setelah pulih Busby mengambil alih kembali kendali manajer dan segera membangun tim. Dia membeli beberapa pemain muda berbakat. United kembali bangkit dan mengalahkan Benfica 4 - 1 di pertandingan final.erhasil memenangkan Piala FA tahun 1963. Keberhasilan ini memotivasi pemain dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, memenangkan liga tahun 1965 dan 1967. Keberhasilan yang gemilang dicapai ketika United berhasil memenangkan Piala Champions Eropa pada tahun 1968 sekaligus menjadikan klub Inggris pertama yang memenangkan kompetisi ini.

Pada tahun 1969 Busby mengundurkan diri dan digantikan oleh pelatih tim cadangan Wilf McGuinness. Semenjak ditangani oleh McGuinness United mengalami masa suram selesai di urutan 8 liga pada musim 1969/1970. Karena tak berprestasi McGuiness akhirnya kembali ke posisi semula dan Busby datang kembali. United mendapat hasil yang lebih baik namun pada akhirnya tahun 1971 Busby meninggalkan klub. Lalu ditunjuklah Jock Stein, manajer Celtic yang berhasil membawa Piala Champions ke Glasgow. Namun di bawah manajer baru ini prestasi United tidaklah sebagus saat ditangani oleh Busby. Selanjutnya United beberapa kali melakukan pergantian manajer untuk memperoleh hasil maksimal diantaranya Frank O'Farrel, Tommy Docherty tahun 1972. Doc panggilan akrab Tommy Docherty berhasil menyelamatkan muka United dari degradasi, walaupun pada akhirnya tetap terdegradai pada tahun 1974. Selanjutnya tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua dengan memainkan pemain-pemain muda seperti Steve Coppell.

Dave Sexton menggantikan Doc di musim panas 1977 dan membuat gaya permainan United menjadi defensif yang tidak disukai suporter. Pada masa Sexton tidak banyak prestasi yang ditorehkan hanya sekali finis di urutan kedua dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA yang dikalahkan oleh Arsenal. Sextan dipecat dan Ron Atkinson datang. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West Brom yang disebut sebagai pemain tengah terbaik setelah Duncan Edwards. United memenangkan Piala FA sebanyak 2 kali dalam 3 tahun dan diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985/1986 setelah memenangkan 10 pertandingan liga pertamanya. Pada November 1986 United berada di posisi di ujung batas degradasi yang mengakibatkan Atkinson dipecat.

Era Keemasan United di Bawah Manajer Alex Ferguson
Atkinson pergi, datanglah Alex Ferguson dari Aberdeen yang mengantarkan klub meraih posisi 11. Dua mesim berikutnya United mengalami masa-masa sulit. Pada awal tahun 1990 posisi Alex Ferguson di ambang pemecatan tetapi beruntung ada Mark Robins yang membawa United menang 1 - 0 atas Nottingham Forrest di babak ketiga Piala FA. Hal inilah yang membuat Ferguson terselamatkan ditambah dengan keberhasilan memenangkan Piala FA setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang babak final.

United berhasil pula memenangkan Winners' Cup Eropa tahun 1990/1991 mengalahkan juara Spanyol musim itu yaitu Barcelona di final. Kedatangan Eric Cantona tahun 1992 merupakan langkah krusial United waktu itu karena berhasil memenangkan Piala FA menjadikan United menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Prestasi United terus bertambah yaitu kembali meraih double pada musim 1995/1996 sehingga mendapat sebutan "Double Double".

Musim 1998/1999 adalah musim tersukses United karena mereka berhasil menjadi satu-satunya tim Inggris yang pernah meraih Treble (tiga gelar dalam 1 musim) dengan memenangkan Liga Premier Inggris, Piala FA dan Liga Champion UEFA di musim yang sama. Di samping itu United berhasil pula memenangkan Piala Interkontinental setelah mengalahkan Palmeiras 1 - 0 di Tokyo. United memenangkan liga tahun 2000 dan 2001 tetapi mereka gagal meraih kembali trofi kompetisi Eropa.

Pada musim 2006/2007 United hampir meraih treble yang kedua kalau saja di Liga Champions Eropa tidak dikalahkan oleh AC Milan 3 - 5 (agregat). Empat tahun setelah gelar terakhir mereka, United kembali meraih gelar juara liga pada 6 Mei 2007 dan 11 Mei 2008, gelar Liga Champions Eropa pada tanggal 21 Mei 2008 dengan mengalahkan Chelsea 6 - 5 di final melalui adu pinalti. Musim 2009/2010 bukanlah musim yang bagus bagi United karena hanya mendapatkan gelar Piala Liga, hanya finis di posisi kedua dan terdepak dari Liga Champions Eropa oleh Bayer Munchen. Musim selanjutnya United meraih titel juara liga teratas untuk ke-19 kalinya melewati Liverpool sebanyak 18 kali.

Bulan Mei 2013 Ferguson mengumumkan bahwa dia akan pensiun sebagai manajer klub, tetapi dia akan tetap di klub sebagai direktur dan duta klub. Penggantinya adalah David Moyes dan menandatangani kontrak selama 6 tahun, tetapi 22 April 2014 dia meninggalkan klub. Moyes pergi datanglah Louis van Gaal yang akhirnya dipecat juga di akhir musim keduanya melatih United. Kemudian ditunjuklah Jose Mourinho sebagai pelatih United pada tanggal 27 Mei dengan kontrak 3 tahun.


2. Prestasi yang Pernah Diraih Manchester United

Liga

Liga Premier Inggris : 20
1907/1908, 1910/1911, 1951/1952, 1855/1956, 1956/1957, 1964/1965, 1966/1967, 1992/1993, 1993/1994, 1995/1996, 1996/1997, 1998/1999, 1999/2000, 2000/2001, 2002/2003, 2006/2007, 2007/2008, 2008/2009, 2010/2011, 2012/2013

Liga Divisi Satu Inggris : 2
1935/1936, 1974/1975

Piala

Piala FA : 12
1909, 1948, 1963, 1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004, 2016

Piala Carling : 4
1991/1992, 2005/2006, 2008/2009, 2009/2010

FA Charity/Community Shield : 21 (4 kali juara bersama)
1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965, 1967, 1977, 1983, 1990, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008, 2010, 2011, 2013, 2016.

Eropa

Liga Champions UEFA : 3
1968, 1999, 2008

Piala Winner UEFA : 1
1991

Piala Super UEFA : 1
1991


Internasional

Piala Interkontinental : 1
1999

Piala Dunia Antarklub FIFA : 1

2008


Well, Bro dan Sis demikianlah mengenai topik kita kali ini tentang Manchester United si Setan Merah. Begitu banyak prestasi yang diperoleh United. Para penggemar Manchester United di seluruh dunia tentunya tetap menunggu prestasi atau gelar yang akan diperoleh. Kalau melihat sejarahnya, Manchester United telah makan asam garam di dunia sepak bola lokal dan internasional merangkak dari level paling bawah, jatuh bangun dan akhirnya mampu bersaing di level atas Liga Premier Inggris bahkan Liga Champions Eropa. Semoga di bawah manajer yang baru bisa lebih baik lagi. Sebagai akhir kata Drive Ball mengucapkan terima kasih telah membaca artikel ini, sampai jumpa pada artikel yang lainnya.

Salam The Art of Soccer! 







No comments

Powered by Blogger.